“Sebab di daerah Jawa dan Sumatera, sudah banyak siswa SMK yang tersertifikasi. Di Kaltim sangat mungkin untuk bisa bersaing demi mendapatkan pekerjaan yang lebih baik,” beber Nurjaman.
Mengacu pada data terakhir, sudah ada 669 siswa SMK yang menerima sertifikasi. Jumlah tersebut masih sedikit karena tiap tahunnya, 25-30 ribu siswa SMK yang lulus tercatat di Benua Etam. Ketertinggalan ini harus dikejar oleh pemerintah.
“Kami fokus pada siswa SMK di sekolah masing-masing. Siswa itu akan disertifikasi di LSP oleh asesor. Nanti akan melakukan serangkaian kegiatan. Mulai keahlian, pengetahuan, dan sikap. Itu sudah terstandar mengacu ke Standar Kompetensi Nasional Indonesia,” tambahnya.
Demi mengejar ketertinggalan, LSP akan didirikan di 10 kabupaten dan kota. Disdikbud Kaltim pun sudah mempunyai rencana ke arah sana. Sistemnya, nanti sekolah bisa berjerjaring dengan sekolah lain yang ditetapkan sebagai sekolah dengan LSP pusat atau induk.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(advertorial)