Salah seorang saksi mata ledakan, Cemal Denizci kepada AFP mengatakan, "Saya berada sekitar 50-55 meter jauhnya, tiba-tiba ada suara ledakan. Saya melihat tiga atau empat orang [tergeletak] di tanah."
"Orang-orang berlarian karena panik. Suaranya sangat keras. Ada asap hitam," imbuhnya.
Sementara itu, beberapa jam usai ledakan, sejumlah toko dan kedai di Istiklal itu tetap dibuka oleh pemiliknya. Mereka menyebutnya itu sebagai tanda tak takut.
"Kami tidak takut, kami mendengar ledakan tetapi kami tetap buka sepanjang polisi tidak datang dan meminta kami tutup," kata Mustafa Guler, seorang manajer restoran di sana.
(redaksi)