POJOKNEGERI.COM - Kebijakan terbaru di Kota Samarinda mengenai larangan siswa membawa kendaraan bermotor ke sekolah menuai reaksi beragam. Sementara banyak yang mendukung demi menciptakan lingkungan yang lebih aman, ada juga yang merasa kebijakan ini memberatkan.
Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda menganggap kebijakan ini sebagai langkah penting untuk melindungi keselamatan pelajar.
Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin menjelaskan bahwa aturan ini bukan hanya tentang pembatasan melainkan upaya melindungi anak-anak dari risiko kecelakaan yang semakin marak.
"Keselamatan siswa adalah prioritas utama. Kami ingin orang tua turut mendukung agar kebijakan ini berjalan lancar," ujarnya.
Menurut Asli, banyak siswa yang belum memiliki keterampilan berkendara yang cukup, sehingga kerentanannya terhadap kecelakaan sangat tinggi.
Untuk itu, Disdikbud mengimbau orang tua agar mencari alternatif transportasi yang lebih aman, seperti angkutan umum atau sepeda.