"Bangunan-bangunan yang mengganggu arus lalu lintas, seperti parkiran nasi uduk, akan ditinjau ulang posisinya," ucapnya.
Selain itu, penyelesaian masalah ini juga melibatkan masyarakat setempat. Andi Harun menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam menyelesaikan masalah ini.
"Walaupun pemerintah telah menyiapkan anggaran, tidak serta-merta begitu lancar kita kerjakan karena masih melibatkan lahan masyarakat," ujarnya.
Untuk mengurangi dampak sosial dari pembangunan ini, akan dilakukan berbagai upaya, termasuk menawarkan desain kedai nasi uduk yang mendukung pengurangan kemacetan dan dampak banjir.
"Jadi dua-duanya kita harus jalan," tambahnya.
Namun, penyelesaian masalah ini tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat prosesnya akan dilakukan secara bertahap dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Polresta Samarinda dalam hal rekayasa lalu lintas.
"Mudah-mudahan dalam minggu ini kita bisa rapat membicarakan semua ini terutama dalam soal rekayasa lalu lintas di sini,"ungkapnya.