POJOKNEGERI.COM,SAMARINDA - Sudah sebulan berlalu, namun peristiwa ditemukannya mayat Bertha Mimi (56) di gudang Kimia Farma, Jalan Pangeran Hidayatullah, Samarinda, Kalimantan Timur masih belum dapat dipastikan pihak kepolisian hingga saat ini.
Seperti yang diketahui, kematian Bertha penuh dengan kejanggalan. Mulai dari pertama dia dikabarkan menghilang pada 31 Januari lalu. Hingga akhirnya ditemukan tewas di dalam gudang Kimia Farma pada 18 Februari kemarin.
Dari awal penemuan hingga saat ini, polisi telah melakukan berbagai langkah penyelidikan. Mulai dari memeriksa 6 orang saksi, mengamankan rekaman CCTV hingga melakukan visum luar dan dalam, alias autopsi, namun penyebab pasti kematian masih belum terungkap jelas.
"Pada hari ini kita sampaikan bahwa autopsi luar dan dalam sudah kita lakukan, dan hasilnya masih di penyidik dan itu perlu kita konfirmasi kembali kepada dokter forensik. Sampai saat ini juga sudah kita periksa 6 orang saksi. Termasuk saksi pertama. Saksi yang membuang sampah," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli dihadapan awak media, Rabu (20/3/2024).
Dalam penyampaiannya, Ary Fadli juga menegaskan dan menepis kabar kalau rekaman CCTV di Kima Farma telah hilang adalah kabar yang keliru.
"Rekaman CCTV tidak hilang, tapi itu sudah kita ambil H+1 setelah penemuan. Itu kita dapatkan dari pihak Kimia Farma. CCTV masih kita analisis dan diperiksakan ke Puslabfor Surabaya untuk memastikan tidak ada rekayasa di dalam rekaman," tambahnya.