“Dalam riders kami ada tertera hotel tapi dikasih apartemen, itupun kami terima,” sambungnya.
Kemudian, tanggal 11 Maret pukul 21.00, Radja tampil maksimal untuk menghibur masyarakat Johor dan sekitarnya.
“Semua berjalan lancar sesuai harapan dan alhamdulillah semua pihak terlihat puas dengan konser tersebut,” sebutnya.
Namun setelah pertunjukan selesai, Radja dibawa ke ruang tunggu di belakang panggung. “Atas permintaan orang yang mengontrak kami (Farid) untuk meet and greet serta jumpa dengan petinggi dari Johor, seperti kementrian dan kedutaan katanya,” ungkap Ian.
Mereka menunggu di ruangan itu lebih kurang 30 meni sambil terima beberapa fans yang mau foto bersama dengan Radja.
Tak lama kemudian, mendadak datang 15 pria berbadan besar dan berpakaian hitam seperti bodyguard masuk ke ruangan itu bersama dua orang dari pihak Tourism Majestic Johor selaku penyelenggara.
“Dan langsung mengunci pintu (menyekap) lalu spontan menendang meja kemudian dengan nada tinggi marah-marah, sambil menunjuk-nunjuk muka kami, dan mengeluarkan kata-kata kasar, sambil membentak serta mengancam akan membunuh kami jika kembali lagi ke Malaysia,” tuturnya.