POJOKNEGERI.COM - Kabar tewasnya perempuan asal Muara Ancalong Kutai Timur mencuat dan ramai diberitakan sejak Jumat (24/9/2021) kemarin.
Kasus menjadi perhatian publik, dikarenakan penemuan jenazah korban yang menyisakan tulang belulang.
Selain itu, juga karena korban diduga dibunuh oleh orang terdekatnya.
Diberitakan sebelumnya, misteri hilangnya perempuan asal Muara Ancalong, Kutai Timur terungkap.
Diketahui kemudian bahwa perempuan asal Muara Ancalong Kutai Timur itu dibunuh oleh seorang pria yang bekerja sebagai sopir perusahaan.
Motif yang diketahui sementara ini adalah persoalan ekonomi.
Perempuan muda bernama Juwanah alias Julia itu ditemukan dengan kondisi telah meninggal, dan jenazahnya sisa belulang di semak belukar, Jalan AP Mangkunegara, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara pada Jumat (24/9/2021) pagi.
Informasi dihimpun, Julia pertama kali dikabarkan menghilang sejak 9 September kemarin yang disebar melalui media sosial dan sejumlah aplikasi chatting.
Setelah ditemukan dengan kondisi tragis, Korps Bhayangkara memastikan bahwa perempuan berparas ayu itu tewas dibunuh.
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kanit Jatanras Ipda Dovie Eudy.
Kata Dovie, hasil penyelidikan polisi mengungkap jika Julia terakhir terlihat sedang berjalan bersama seorang pria, yakni Rendi (25).
"Jadi hal ini bermula dari laporan hilangnya seseorang. Dan singkatnya kami didapati informasi korban terakhir bersama seorang pria," ungkapnya.
Lantas bagaimana kronologi terjadinya pembunuhan?
Terkait kronologi pembunuhan, Dovie mengatakan awalnya pelaku mengajak korban berkeliling dengan menggunakan mobil milik perusahaan tempatnya bekerja.
"Pada tanggal 6 September, pelaku dan korban jalan-jalan. Korban dijemput sekitar pukul 20.00 Wita. Untuk lokasi penjemputannya, saya kurang tahu detail di mana," urainya.
Setelah menjemput sang perempuan, Rendi yang berstatus sebagai sopir perusahaan ini mengendarai mobil menikmati suasana Kota Tepian sekira satu jam lamanya.
Saat sedang bersama itu, rupanya Rendi telah membekali dirinya dengan sebilah badik sebagai sarana melancarkan aksi pembunuhannya.
Senjata tajam yang dibawa Rendi pun akhirnya dikeluarkan saat kendaraan roda empat yang mereka tumpangi berhenti di tempat sepi, tepatnya ei Jalan Kadrie Oening, dekat SMA Negeri 1. Disana, Rendi tanpa basa-basi langsung menikam pundak kanan Julia sebanyak dua kali.
Setelah menikam, Rendi langsung memacu kendaraannya menuju arah Jalan Suryanata.
Tak berhenti sampai disitu, saat Julia mulai menjerit kesakitan, tepat ketika mereka telah mencapai Jalan Suryanata, Rendi kembali menikam bagian perut korban. Lalu menghajar wajah dengan menggunakan sikutnya.
Julia pun dikabarkan tak lagi bisa melawan akibat serangan terakhir Rendi tersebut. Selanjutnya Rendi kembali memacu mobilnya menuju jalan poros Samarinda-Tenggarong.
"Saat mau dibuang di situ, keadaan korban sudah sekarat," katanya.
Jasad korban kemudian di buang pelaku sekitar dua puluh meter dari bibir jalan. Yang mana sebelumnya, pelaku sudah lebih dulu melucuti harta benda korban.
"Pelaku mengambil barang milik korban berupa perhiasan kalung, cincin, gelang. Kemudian handphone dan uang, " sambungnya.
Ditambahkannya, pelaku kini telah ditahan di Mapolresta Samarinda dan masih menjalani penyelidikan lebih lanjut. Sejumlah alat bukti juga telah dikumpulkan Korps Bhayangkara.
"Kami sudah lakukan penggeledahan juga dikediamannya dan mengamankan beberapa alat bukti. Untuk alat bukti belum bisa saya sebutin apa aja," ujarnya.
(redaksi)