Kritik Zohran Mamdani, Trump Tetap Mau Bantu Pemerintahan New York

POJOKNEGERI.COM – Dalam sebuah pidato yang penuh emosi dan retorika tajam, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya angkat bicara soal kemenangan Zohran Mamdani.
Zohran Mamdani terpilih sebagai Wali Kota New York.
Trump menyebut kemenangan Mamdani sebagai “bencana ideologis” dan menyindir bahwa New York kini dipimpin oleh seorang komunis.
“Komunis, sosialis Marxis, dan globalis memiliki kesempatan, dan mereka hanya menghasilkan bencana. Dan sekarang mari kita lihat bagaimana seorang komunis akan bertindak di New York,” kata Trump seperti pemberitaan CNN International, Kamis (6/11/2025).
Pernyataan itu Trump sampaikan saat berpidato di depan pendukungnya di Miami pada Rabu (5/11) waktu setempat. Trump berpidato di acara peringatan satu tahun kemenangannya di Pilres AS tahun lalu.
Namun demikian Trump juga bersedia membantu pemerintahan New York. Dia mendoakan kota itu sukses.
“Kita akan lihat bagaimana hasilnya nanti. Dan kita akan membantu mereka. Kita akan membantu mereka. Kita ingin New York sukses,” katanya.
Meski bersikap melunak, Trump juga mengkritik keras Partai Demokrat yang menempatkan Zohran Mamdani dalam pemilihan Wali Kota New York. Dia menyebut komunis telah memimpin kota tersebut dan mencerminkan pandangan dari Partai Demokrat.
“Jika Anda ingin melihat apa yang ingin dilakukan oleh anggota Kongres dari Partai Demokrat terhadap Amerika, lihat saja hasil pemilu kemarin di New York – di mana partai mereka mengangkat seorang komunis sebagai wali kota kota terbesar di negara ini,” kata Trump .
“Ingat, saya pernah bilang kita tidak akan pernah memiliki seorang sosialis yang terpilih untuk jabatan apa pun di negara kita? Dulu saya bilang bahwa … kita melewatkan kaum sosialis, kita justru menempatkan kaum komunis,” sambungnya.
Dia menambahkan, banyak warga akan meninggalkan New York usai terpilihnya Zohran Mamdani sebagai Wali Kota.
“Lihatlah apa yang terjadi di berbagai belahan dunia – tetapi sekarang Partai Demokrat begitu ekstrem sehingga Miami akan segera menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang melarikan diri dari komunisme di New York City,” lanjutnya.
Zohran Mamdani Pimpin New York City
Sebelumnya, Zohran Mamdani memenangkan pemilihan Wali kota New York City dalam pemilu yang digelar pada Selasa (4/11) waktu setempat.
Mamdani akan menjadi Wali kota Muslim pertama di kota terbesar di Amerika Serikat itu, setelah mengalahkan mantan Gubernur dari Partai Demokrat, Andrew Cuomo.
Dalam jajak pendapat terbaru, Mamdani memperoleh sekitar 44 persen suara, beberapa poin di depan Andrew Cuomo. Sementara cawalkot dari Partai Republik, Curtis Sliwa, memperoleh 24 persen suara.
Namun di balik kemenangan bersejarahnya, Mamdani juga menghadapi gelombang kritik dan serangan Islamofobia karena sikap vokalnya terhadap Israel dan dukungannya pada rakyat Palestina.
Kemenangan Mamdani bukan sekadar pergantian kepemimpinan.
Ia berhasil menyingkirkan Cuomo dua kali dalam lima bulan pertama di pemilihan pendahuluan Demokrat, lalu di pemilihan umum saat Cuomo maju sebagai kandidat independen.
Wali Kota Muslim Pertama di New York City
Kemenangan ini juga menjadikannya Wali kota Muslim pertama di New York City.
Mamdani juga merupakan wali kota Asia Selatan pertama dan wali kota termuda dalam lebih dari satu abad.
Ketika Mamdani meluncurkan kampanyenya untuk wali kota musim gugur yang lalu, ia adalah seorang anggota parlemen negara bagian yang relatif tidak terkenal.
Namun, pesannya yang berpusat pada keterjangkauan, beserta perjalanannya yang penuh semangat di seluruh Kota New York. Dengan cepat mendapatkan perhatian dan beresonansi dengan ribuan warga New York.
Platformnya menyerukan pembekuan sewa unit dengan sewa stabil, pembangunan perumahan yang lebih terjangkau, kenaikan upah minimum menjadi $30 per jam, penggratisan bus, peningkatan pajak bagi warga terkaya di kota, dan masih banyak lagi.
Mendapat dorongan oleh donasi kecil, puluhan ribu relawan, kehadiran media sosial yang cerdas, dan pesan perubahan, kampanye akar rumput Mamdani membangun momentum sepanjang musim semi.
Energi tersebut memuncak dalam kemenangan telak dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat bulan Juni. Di mana ia mengalahkan Cuomo dengan selisih hampir 13 poin, mengejutkan kalangan politik kota dengan menggalang koalisi yang beragam.
Kampanye Mamdani telah menarik dukungan dari kaum progresif di tingkat nasional. Termasuk dukungan dari Senator Bernie Sanders dan Anggota DPR New York, Alexandria Ocasio-Cortez, yang keduanya pernah tampil bersamanya dalam berbagai rapat umum di seluruh kota.
Namun, tidak semua politisi Demokrat New York mendukungnya. Kedua senator New York, Chuck Schumer dan Kirsten Gillibrand, khususnya tidak memberikan dukungan dalam pemilihan ini.
Dilabeli Trump sebagai Pembenci Yahudi
Presiden AS Donald Trump melabeli Mamdani sebagai seorang “pembenci Yahudi”.
“Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani, seorang yang terbukti dan mengaku MEMBENCI YAHUDI, adalah orang bodoh,” tulis Trump di media sosial beberapa waktu lalu.
Profesor ilmu politik di Universutas Syracuse Grant Reeher mengatakan kemenangan Mamdani akan memicu perselisihan dengan Trump.
“Trump akan memperlakukan New York City dengan lebih agresif. Akan ada semacam pertarungan politik,” ujarnya.
Awal pekan ini, Trump menyebut bakal memotong dana pemerintah federal New York City jika Mamdani terpilih.
“Jika kandidat komunis Zohran Mamdani memenangkan pemilihan Wali kota New York City, sangat kecil kemungkinan saya akan menyalurkan dana federal selain dalam jumlah paling minimal sebagaimana diwajibkan untuk kota pertama yang saya cintai,” kata Trump dalam unggahannya di Truth Social seperti dikutip The Guardian.
“Sebagai presiden, saya tidak ingin mengirimkan uang baik untuk menutupi hal yang buruk. Saya sangat yakin bahwa New York City akan menjadi bencana ekonomi dan sosial total apabila Mamdani menang,” paparnya menambahkan.
(*)


