POJOKNEGERI.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, kembali melontarkan kritik keras kepada pemerintahan era Presiden Joko Widodo.
Berbicara di channel YouTube Refly Harun, Said Didu mengomentari sejumlah persoalan yang ramai diperbicangkan, di antaranya terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) memperpanjang masa jabatan Firli Bahuri dkk di KPK, dan terkait isu perubahan sistem Pemilu menjadi proporsional tertutup.
Tanpa basa-basi, Said Didu menyatakan pusat kehancuran Indonesia terjadi di Merdeka Barat, yang dinamakan Mahkamah Konstitusi.
Di mana terdapat hanya 9 orang, yang keputusannya dianggap mengalahkan suara Tuhan, yakni suara rakyat.
"Mereka (Mahkamah Konstitusi) adalah orang yang
betul-betul melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak ada yang bisa melawan mereka" ucap Said Didu.