POJOKNEGERI.COM - Korea Selatan akan ikut ambil bagian dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal itu seperti dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Dia mengatakan, dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Korea Selatan, ada empat hal yang dibahas dan disepakati terkait pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Empat hal tersebut disepakati pemerintah dengan Pemerintah Korea Selatan dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Agraria, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT).
Apa saja?
Pemurnian air
Pemerintah Korea Selatan akan membantu pembangunan instalasi pemurnian air di IKN Nusantara.
"Pertama, Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akan membantu melalui hibah pembangunan instalasi pemurnian air dengan kapasitas 300 liter/detik," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (29/7/2022).
Basuki mengatakan, pihaknya sudah mengunjungi contoh instalasi pemurnian air tersebut di Hwaseong Water Purification Plant. Ia menilai, sistem pemurnian air tersebut menggunakan teknologi terbaik yang sudah diaplikasikan di negara tersebut sehingga air sudah siap untuk diminum.
"Sangat reliable karena proses pengolahan akhirnya dilakukan dengan metoda ozonisasi,” ujarnya.
Pengolahan limbah cair
Kerja sama kedua yang sudah disepakati adalah pembangunan instalasi pengolahan limbah cair untuk IKN Nusantara.
Proyek smart village
Kemudian, ketiga, akan dibangun proyek smart village di IKN Nusantara yang terdiri dari 100 unit rumah sebagai percontohan.
Pembangunan akan dimulai pada 2023 mendatang. Ia mengatakan, sudah mengunjungi Busan Eco Delta Smart City dan Smart Village pada 2019, yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
"Kita lihat bagaimana progresnya setelah tiga tahun. Ada yang namanya smart village yang sudah selesai dibangun sebanyak 86 rumah dan dihuni oleh 400 orang. Perkembangannya sedang dimonitor terus melalui implementasi 41 jenis teknologi canggih di dalam smart village tersebut," tuturnya.
Pembangunan immerse tunnel
Kerja sama keempat adalah akan dibangun immerse tunnel dengan konsep forest city untuk menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan.
Ia mengatakan, pembangunan immerse tunnel ini dilakukan agar penghubung IKN dengan Kota Balikpapan tetap melindungi flora dan fauna di sekitar Teluk Balikpapan.
"Kita coba bangun immerse tunnel seperti di Geoje, Busan. Saat ini sedang dikerjakan feasibility study-nya untuk kemudian tahun ini dilanjutkan dengan basic design-nya, sehingga bisa kita mulai pembangunannya pada 2023," ujarnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)