POJOKNEGERI.COM - Anggota DPRD Kaltim mendorong agar Pemprov melakukan perbaikan terhadap Stadion Utama Palaran, guna dapat menjadi salah satu pendapatan daerah.
Sebagaimana diketahui, Stadion Utama Palaran, dibangun dengan total anggaran Rp 800 miliar untuk perhelatan PON Kaltim 2008 silam.
Sudah sejak lama aset provinsi itu ditawarkan Pemprov Kaltim, kepada pihak ketiga.
Hanya saja hingga saat ini belum ada pihak ketiga yang berminat mengelola aset itu, seakan Stadion Utama Palaran tidak laku.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, menjelaskan bahwa biaya perbaikan Stadion Utama Palaran ke kondisi semula dibutuhkan biaya sekitar Rp 160 miliar.
Sementara biaya perawatan stadion diprediksi mencapai Rp 100 miliar per tahun.
"Itu sebenarnya mau ditawarkan ke pihak ketiga," ungkap Hadi beberapa waktu lalu.
Kondisi itu direspon Nidya Listiyono, Ketua Komisi II DPRD Kaltim.