POJOKNEGERI.COM - Proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan di hutan Gunung Kerinci, menyisakan kisah tersendiri bagi Tim SAR.
Tim SAR menemukan jejak harimau di lokasi TKP jatuhnya heli.
Ipda Rahman, anggota Satbrimob Polda Jambi menjadi salah satu di antara ratusan anggota tim SAR yang ikut membantu proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan.
Ia merupakan tim SAR udara yang diterjunkan pada Senin (20/2) menggunakan helikopter Polri.
Rahman bercerita bahwa saat diterjunkan dari udara, ia bersama lima tim SAR lainnya yang terdiri dari Brimob, Basarnas, dan Dokkes tidak langsung turun ke titik lokasi Irjen Rusdi.
"Pada saat heli sudah mendrop kami ke bawah, kami lakukan pencarian dulu di mana korban berada, Setelah dapat (ditemukam) kami koordinasi dengan tim medis untuk tindakan apa yang dilaksanakan," kata Rahman, Kamis (23/2/2023), dilansir dari Detik.com.
Masih dilansir dari Detik.com, lokasi jatuhnya helikopter dan para korban itu berada di lereng Bukit Tamiai, Gunung Kerinci, Jambi.
Sehingga, tim SAR harus memindahkan korban ke tempat yang lebih tinggi untuk mempermudah evakuasi.
"Kami dari tim Basarnas dan Brimob mencari tempat evakuasi yang lebih tinggi karena posisi (para korban) di lereng. Dari titik korban jatuhnya korban ke titik TKP untuk evakuasi itu 50 meter ke atas," dia menjelaskan.
Menurut Rahman kondisi hutan di sana rimbun dan berlumut.
Dengan kondisi seperti itu, mereka harus hati-hati bahkan merangkak saat menandu korban dengan tandu yang mereka buat dari kayu dan kain.
"Kendala pertama angin hujan, pohon tinggi dan rimbun berlumut. Kami membawa ke tempat lebih tinggi dengan cara kami berkoordinasi buat tandu dengan ketejarlannya (bukit) kami merangkak saat evakuasi," katanya.
Di malam harinya suhu hutan Kerinci mencapai 10 derajat celcius.
Langit gelap gulita, api unggun untuk penghangat tubuh telah disiapkan tim SAR.
Cerita harimau di kawasan itu telah didengar mereka.
"Kami gunakan formasi pengamanan setiap jalur masuk jalan setapak kami ada di sana," kata Rahman.
Rahman juga menyebut saat bermalam di Hutan Kerinci itu menemukan jejak harimau.
Temuan itu saat mencari air ketika kehabisan logistik.
"Ada saat kami kehabisan logistik, saat tim darat ambil air sekira 2 km sudah nampak ada jejak (harimau)," kata dia.
(redaksi)