"Bapak ibu RT sekalian, Kampung Bahasa ini hanya ada satu di Kota Samarinda, hanya ada di Makroman, ini peluang bagi bapak ibu, sungguh rugi apabila peluang ini tidak diambil," ujar Yosua.
Yosua menekankan bahwa pengenalan Bahasa Inggris sejak dini merupakan investasi untuk masa depan anak.
Anak-anak yang mampu berbahasa Inggris diharapkan dapat menjadi pemimpin yang membawa Kota Samarinda menuju kemajuan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin, mengungkapkan, kepercayaan diri adalah kunci utama dalam pembelajaran bahasa asing.
Ia mengingatkan agar semua pihak, terutama lingkungan sekitar harus mendukung, dan tidak ada yang boleh mentertawakan atau mengejek ketika seseorang sedang belajar Bahasa Inggris.
"Kalau kita mau memulai berlatih Bahasa Inggris, salah atau benar pengucapannya jangan ditertawakan. Bahasa itu habit (kebiasaan), bisa karena terbiasa," ucapnya singkat. (ADV/Diskominfo Samarinda)