"Permasalahan teknis belum ada peta masterplan berbasis geospasial," sambunh Aji.
Jaringan distribusi air hingga tangki persediaan bahan bakar minyak (BBM) juga jadi permasalahan teknis.
Saat ini, pihak pengelola MBTK tengah berupaya mengubah analisis dampak lingkungan dari pelabuhan CPO ke Pelabuhan Multipurpose.
"Perubahan amdal pelabuhan dari pelabuhan CPO ke Pelabuhan Multipurpose. Jaringan distribusi air juga jadi masalah teknis," tegasnya.
Plt Dirut PT KEK MBTK, Muhammad Ade Himawan, menyebut pencarian investor sudah dilakukan.
Seperti pada Sabtu malam (18/12/2021) dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KEK MBTK dengan PT Palma Serasi Internasional.
"Usai MoU kami segera bisa melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Palma Serasi Internasional," terang Ade Himawan.
Selanjutnya, usai dilakukan penandatanganan PKS, pembangunan tangki timbun bisa mulai dikerjakan.