Ace mengatakan TGB tak masuk dalam kepengurusan Golkar berdasarkan hasil musyawarah nasional (Munas) tahun 2019 lalu. Ace tak mempersoalkan hengkangnya TGB.
"Dalam kepengurusan baru hasil Munas 2019 yang lalu, TGB memang tidak masuk dalam kepengurusan DPP Partai Golkar. Jadi, bagi kami, tak perlu ada yang dipersoalkan dan dikhawatirkan bagi partai Golkar. Kami menghormati ijtihad politiknya," kata dia.
Diketahui, TGB baru saja resmi dilantik menjadi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo. TGB mengungkap alasannya keluar dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Perindo.
"Sebenarnya begini, pertama, saya sudah cukup lama tidak aktif di Golkar dan menurut saya platform, saya sampaikan tadi semua partai politik itu sama, tetapi ruang-ruang untuk kita bisa berekspresi, bisa menyampaikan gagasan-gagasan politik kita itu kan juga perlu ruang yang cukup," kata TGB Muhammad Zainul Majdi kepada wartawan di MNC Center, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8).
Dia menyebut ruang berekspresi yang cukup itu bakal diperolehnya di Partai Perindo. TGB berharap dapat menjadikan politik sebagai satu hal yang menyenangkan dan mempersatukan.
"Saya melihat bahwa Pak Hary memberikan ruang itu untuk kita bersama-sama sebagaimana harapan tadi di legislatif ada target kuantitas tertentu 60 kursi, dan secara kualitatif kita bisa berikhtiar mengembalikan politik pada fitrahnya gitu. Politik yang menyenangkan, yang mempersatukan gitu, jadi bukan politik yang mengotak-ngotakkan kita. Kira-kira seperti itu ya, kita ingin untuk politik ini lebih memperkuat kita sebagai bangsa," katanya.
Dilantik jadi ketua harian
TGB atau Muhammad Zainul Majdi resmi dilantik menjadi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.