"Bahwa itu perbuatan yang bejat menurut pandangan kami," kata Abdulloh kepada awak media.
Dirinya pun sepakat terhadap pendapat hukum kebiri yang dilontarkan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Masud.
"Kepada yang bersangkutan jika terbukti bersalah saya sepakat dengan Bupati Penajam bapak Abdul Gafur Mas'ud kalau perlu dikebiri saya setuju," ujarnya.
Abdulloh mengatakan AL adalah contoh manusia yang menganggap dirinya suci, paling benar, dan paling hebat, namun kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan.
"Tidak menyangka juga saya, mengkritisi pemerintah, mengkritisi DPRD seolah dia nabi paling suci, ternyata paling bejat," ujarnya.
"Saya kira dia orang baik, tenyata lebih bejat daripada binatang," lanjut Abdulloh.
Dengan kasus AL yang telah menyebar di media sosial ini, telah mencoreng nama baik universitas di Kota Balikpapan yang menjadi tempat AL bekerja.
"Mencoreng nama perguruan tinggi, mencoreng dunia pendidikan, mencoreng nama jabatan dosen, dan tidak sesuai dengan kata dan perbuatannya," katanya.
Abdulloh pun mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Balikpapan agar dapat berhati-hati terhadap oknum bejat yang berkedok hati malaikat.
"Kepada warga Balikpapan waspada pengawasan anaknya, karena tidak menutup kemungkinan ada predator lain yang sama seperti AL," imbaunya.
(redaksi)