“Kita perlu berinvestasi lebih besar dalam alat-alat pertanian dan teknologi canggih agar sektor pertanian kita bisa lebih maju,” jelasnya.
Selain masalah teknologi, Sigit juga menyoroti rendahnya minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.
Banyak dari mereka yang lebih tertarik dengan sektor lain yang dianggap lebih modern dan menawarkan peluang lebih baik, sehingga potensi besar pertanian di Kaltim belum banyak diminati oleh kaum muda.
Namun, Sigit melihat adanya peluang besar dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan berlangsung di Kaltim.
Ia percaya bahwa IKN bisa menjadi penggerak utama dalam pengembangan sektor pertanian, baik dari segi investasi maupun transfer teknologi.
“IKN bisa menjadi pusat pengembangan teknologi pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan di Kaltim,” kata Sigit.
(ADV/DPRD Kaltim)