POJOKNEGERI.COM - Kalimantan Timur menjadi provinsi dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi di Indonesia.
Menurut laporan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim, realisasi pendapatan daerah per 29 Desember 2022 mencapai 124,60 persen.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo, Senin (2/1/2023) kemarin.
"Daerah realisasi pendapatan tertinggi, Kaltim tertinggi," kata Wamendagri.
Ismiati, Kepala Bapenda Kaltim, menjabarkan pajak daerah menjadi pendongkrak utama naiknya pendapatan daerah.
Pada 2022 kemarin, pajak daerah terealisasi sekitar Rp7 triliun.
"Komposisi PAD masih lebih dominan dari dana transfernya, ini menunjukkan kemandirian fiskal Kaltim, karena persentase PAD lebih besar dari pendapatan transfer," ungkapnya.
Meski Kaltim tertinggi soal pendapatan daerah, namun hal itu tidak diiringi dengan serapan anggaran di APBD 2022.
Bagaimana tidak, Bumi Mulawarman masuk dalam provinsi dengan realisasi belanja terendah di Indonesia.
Data Mendagri, realisasi belanja APBD Kaltim, masuk dalam 10 besar provinsi dengan serapan terendah yakni hanya 77,77 persen.
Hal itu turut diakui Isran Noor, Gubernur Kaltim.
"Kita itu setiap tahun selalu saja mengalami keterlambatan dalam penyerapan anggaran. Karena, bukan saja kita terlambat, tapi kita juga harus mengikuti aturan,” sebutnya.
(redaksi)