KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut serta berkomunikasi dengan anggota Satgas Pelindungan WNI dan perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) di sekitar lokasi.
Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia. Namun, tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini mereka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Diberitakan sebelumnya, gempa Turki pada Senin (6/2/2023), menyebabkan ribuan korban jiwa.
Data terupdate pada Senin (6/2/2023) sore hari waktu setempat, gempa Turki itu menewaskan sekitar total 1.200 orang.
Dikutip dari AFP, setidaknya 912 orang tewas di Turki. Sementara sebanyak 326 orang meninggal di Suriah, yang juga terdampak guncangan keras gempa.
Berikut beberapa informasi yang dikumpulkan sehubungan dengan gempa Turki itu.
1. Laporan Express, gempa meruntuhkan 2.000 bangunan.
2. Jatuhnya banyak korban jiwa itu, dikarenakan gempa terjadi pada subuh dini hari, tepatnya pukul 04.00 pagi waktu setempat. Saat itu, beberapa warga masih tertidur pulas.
3. Gempa Turki itu berpusat di Gaziantep, dengan kedalaman 17,9 km.
4. Gaziantep dikenal sebagai rumah bagi total 2 juta orang.