Yunarto juga menyinggung gesture Jokowi yang belakangan ini kerap dikaitkan dengan Prabowo. Kata dia, dukungan Jokowi ke Prabowo ditafsirkan secara eksplisit.
Meski demikian, ia juga menyinggung saat Jokowi secara implisit ditafsirkan beri dukungan ke Airlangga Hartarto ketika puncak acara HUT Golkar ke-58.
“Kita tafsirkan juga secara implisit, ada dukungan juga yang diberikan kepada Airlangga. Yang keempat mas Erick Thohir yang berani kemudian bergerak kita lihat atributnya di mana-mana,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika tersebut.
Namun, untuk melihat bentuk dukungan, menurutnya perlu dilihat variabel peluang menang yang besar. Variabel peluang menang itu jadi perhatian selain chemistry.
“Pada skala ini, kita hanya tahu hanya ada dua nama yang menuhi prasyarat minimal sesuai survei sekarang hanya mas Ganjar dan Pak Prabowo. Itu yang jadi menarik, ketika kita perdebatkan adalah apakah Ganjar atau Prabowo?” lanjut Yunarto.
Ganjar Ada Otoritas Megawati
Bagi dia, baik Ganjar dan Prabowo sudah memenuhi syarat dari chemistry dan variabel peluang menang. Menurutnya, dari gesture-gesture beberapa tahun ini, kedua tokoh itu peluang menang.