POJOKNEGERI.COM - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto turut mendampingi Presiden Joko Widodo memimpin pengiriman bantuan untuk Gaza, Palestina.
Prabowo mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi untuk memperlancar bantuan tersebut hingga sampai ke Gaza.
Prabowo membuka seluruh rumah sakit TNI untuk pasien-pasien dari Gaza.
Hal ini juga telah ia koordinasikan dengan Dubes Palestina untuk Indonesia.
"Tadi saya sudah sampaikan ke Duta Besar Palestina, kita membuka semua rumah sakit TNI untuk siap menerima pasien-pasien dari Palestina," ucap Prabowo Subianto, dikutip dari detik.com.
Selain itu, Prabowo menyebut akan berkoordinasi dengan pihak Mesir untuk mengirim kapal rumah sakit.
Dia mengatakan pihaknya akan terus bersiaga memberi bantuan yang diberikan.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Prabowo dan Retno berkoordinasi terkait pemberian bantuan dari Indonesia untuk masyarakat Palestina.
Pertemuan tersebut diunggah oleh Prabowo di akun Instagramnya, @prabowo, seperti dilihat detikcom, Sabtu (4/11/2023).
Dalam unggahan itu, terlihat Prabowo berdiskusi dengan Retno di salah satu ruangan.
Keduanya juga terlihat serius membahas isu terkait Palestina.
Diketahui, Jokowi memimpin pelepasan bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Halim Perdanakusuma. Total ada 51,5 ton bantuan akan dikirimkan ke Palestina lewat Mesir.
Bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina diberangkatkan menuju bandara El Arish di Mesir, kemudian akan diteruskan dan disalurkan ke Gaza, ini adalah bantuan tahap pertama, dibawa menggunakan 3 pesawat.
Bantuan dari Indonesia berisi bahan makanan hingga alat-alat medis.
Pemerintah Indonesia menyayangkan bencana kemanusiaan yang dialami masyarakat Palestina dan mendorong agar segera dilakukan gencatan senjata dari pihak terkait.
Diketahui, Korban tewas akibat serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, semakin bertambah.
Jumlah korban yang meninggal sebanyak sembilan ribu jiwa.
Dilansir The Guardian, Jumat (3/11), Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan jumlah korban tewas sebanyak 9.061 orang.
Jumlah itu merupakan total korban sejak serangan Israel pada 7 Oktober lalu yang disebut menjawab serangan dari kelompok Hamas.
Dari jumlah korban tewas itu, 3.760 orang di antaranya ialah anak-anak serta 2.326 perempuan.
Selain itu, 32.000 orang lainnya terluka. (redaksi)