Di balho yang beredar itu, hanya terdapat foto Ketua KPK Firli Bahuri.
Ita menyampaikan, selama bertugas sebagai humas di KPK, terdapat aturan tertulis bahwa kampanye pemberantasan korupsi tidak boleh menggunakan foto pejabat maupun pimpinan di KPK. Menurutnya, kampanye tersebut hanya murni menyampaikan pesan antikorupsi.
“Waktu masih di Humas, semacam ada kesepakatan tak tertulis. Kalau mau bikin promo kampanye, baliho, atau peransos, hindari penggunaan foto pejabat/pimpinan. Murni pesan antikorupsi,” kata Ita dalam cuitan pada akun media sosial Twitter miliknya, Jumat (18/2/2022).
Ita yang merupakan salah satu pegawai KPK yang tidak lulus asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) ini menyesalkan adanya baliho dibubuhkan foto Firli Bahuri. Dia lantas mempertanyakan, mengapa hanya foto Firli Bahuri, tidak keseluruhan lima pimpinan KPK.
“Sekarang, nampang dimana-mana. Foto pimpinan cuma 1, pimpinan 4 lainnya kemana ya?,” tulisnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI
(redaksi)