“Tanah di sekitar jalan tersebut tidak dipadatkan dengan optimal pada pembangunan awal, memperparah kerusakan saat digunakan,” ucapnya.
Andi Harun mengatakan dengan terjadi kurangnya analisis teknis terkait kondisi tanah yang seharusnya lebih detail dilakukan dalam perencanaan proyek besar.
"Waktu pembangunan seharusnya pemadatan dan pengecoran tanah di sisi bawah dilakukan lebih dulu supaya tekanan dari pemakaian jalan tidak mempercepat longsornya tanah," ucapnya.
Orang nomor satu di Pemkot Samarinda ini menegaskan jika memang longsor tersebut disebabkan pengurangan kualitas beton, pihaknya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap kontraktor yang bersangkutan.
“Kami sudah bergerak cepat untuk memperbaiki kerusakan ini. Dalam dua minggu ke depan, jalan tersebut akan bisa dilalui kembali dengan aman,” Pungkasnya.
(tim redaksi)