POJOKNEGERI.COM - Pengamat Tata Kota dari Universitas Mulawarman Samarinda, Warsilan turut tim redaksi pertanyakan perihal ujaran "bangun yang bermanfaat" yang dikatakan Gubernur Kaltim Isran Noor.
Sebagai informasi, persoalan pembangunan proyek di Lapangan Sepakbola Voorvo Samarinda sempat ditanyakan awak media kepada Gubernur Kaltim Isran Noor.
Isran Noor menjawab santai, yakni bangunlah sesuatu yang bermanfaat.
"Bangun yang bermanfaat. Kan ada yang bermanfaat, ada yang lebih bermanfaat," Gubernur Kaltim Isran Noor.
Perihal ini, Warsilan akui bahwa kedua hal itu, sama-sama memiliki nilai. Baik kawasan resapan air, atau pun
Untuk sarana olahraga, disebutnya juga bermanfaat karena memiliki aspek ekonomi.
Tetapi, jika menilik kepentingan lebih besar, ia sampaikan ada langkah lain yang semestinya bisa dilakukan.
"Olahraga juga bermanfaat, tapi kalau kepentingan publik ini mempunyai dampaknya tinggi terhadap penyerapan air, ya saya kira kegiatan olahraga bisa dialihkan di tempat yang lain" ujar Warsilan Pengamat Tata Kota Universitas Mulawarman Samarinda.
Saat ini, Warsilan sebut bahwa persoalan yang ia pahami adalah mengenai izin yang belum selesai dipenuhi oleh pihak pemrakarsa mini soccer.
Hal itu, kembali lagi pada pihak pemrakarsa.
Jika bisa melengkapi persyaratan, ya bisa saja pembangunan dilanjutkan. Tetapi, jika tak bisa melengkapi persyaratan, maka ya pembangunan tak bisa dilanjutkan.
"Si pemrakarsa (proyek mini soccer) bisa tidak memenuhi aturan-aturan yang masih melekat di sana. Kalau dia bisa, mungkin keinginannya bisa terpenuhi, tetapi kalau ada syarat-syarat belum terpenuhi atau ada yang dilanggar, ya tidak bisa. Sesuai tidak? Kalau Pemkot kan harus mengatur tata ruang. Bisa tidak dipasukan fungsi RTH dengan olahraga serta fungsi ruangnya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Samarinda mengusulkan lahan eks lapangan sepak bola Voorvo, menjadi daerah resapan air.
Namun kondisi di lapangan saat ini ada pekerjaan pembangunan lapangan mini soccer di lahan milik Pemprov Kaltim.
Lantaran belum memiliki izin lengkap, proyek pengerjaan lapangan Voorvo terpaksa dihentikan.
Pemkot Samarinda melakukan penyegelan lokasi tersebut.
Ditanya terkait kejadian tersebut, Isran Noor, Gubernur Kaltim, merespon santai terkait penyegelan tersebut.
"Gak apa-apa disegel," jawabnya singkat.
Ditanya terkait peruntukan lapangan Voorvo untuk pembangunan polder air, Isran mengungkap dibangun yang bermanfaat untuk warga.
"Bangun yang bermanfaat. Kan ada yang bermanfaat, ada yang lebih bermanfaat," jabarnya.
Sementara itu, Fahmi Prima Laksana, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, mengungkap lapangan Vorvo akan diperuntukan untuk sarana olahraga.
"Lihat dulu RTRW-nya, itu kan memang lapangan sepak bola, mau dibuat lapangan sepak bola lagi," kata Fahmi, Senin (9/1/2023).
Dirinya memastikan lokasi lahan tersebut akan tetap dibangun lapangan sepak bola ourdoor.
"Itu akan dibuat lapangan sepak bola, akan ada drainasenya," jabarnya.
Terkait penyegelan yang dilakukan Pemkot Samarinda, pihaknya dari BPKAD Kaltim bakal melakukan koordinasi dengan pemerintah kota.
"Kami akan koordinasikan lagi dengan Pemkot Samarinda, mungkin kurang komunikasi saja," tegasnya.
(redaksi)