Haniyeh, yang biasanya bermarkas di Qatar, memainkan peran penting dalam diplomasi internasional Hamas, termasuk dalam negosiasi tidak langsung untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.
Beberapa bulan kemudian, pasukan Israel di Gaza juga membunuh Yahya Sinwar, pengganti Haniyeh dan otak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu konflik terbaru antara Israel dan Palestina.
Pernyataan Katz diperkirakan akan memperburuk hubungan Israel dengan Iran dan meningkatkan eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah, terutama di tengah perang Israel di Gaza dan konfrontasi dengan kelompok-kelompok bersenjata di Lebanon dan Yaman.
Terkait Ismail Haniyeh, Meta Minta Maaf Iran telah lama menuduh Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh, tetapi pengakuan langsung ini menjadi eskalasi signifikan dalam perang bayangan antara kedua negara.
Ketegangan di kawasan ini terus meningkat dengan berbagai serangan dan balasan yang melibatkan banyak aktor regional.
Artikel ini tayang di YouTube Pojok Negeri Media: https://www.youtube.com/watch?v=4yISheeXfes
(*)