Pihaknya tidak akan melarang adanya rencana aksi People Power.
Gibran menyebut semua warga berhak menyuarakan pendapatnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku terbuka bila ada yang mengevaluasi dan mendapat kritik.
"Kita terbuka dievaluasi, dikritik terbuka termasuk yang itu (people power)," ucap Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Meski begitu, Gibran memberikan catatan terkait aksi-aksi seperti itu asal tidak mengganggu kenyamanan warga.
Kurang dari 1 Jam Massa Membubarkan Diri
Massa aksi People Power meninggalkan Gedung Umat Islam, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Jumat (7/7).
Aksi berlangsung singkat, kurang dari satu jam.
Aksi damai tersebut berlangsung dimulai pukul 14.00 WIB.
Aksi tersebut diikuti sekitar 150-an orang dari Soloraya.
Mereka bubar sebelum pukul 15.00 WIB tak lama sebelum kumandang azan Asar.