Persoalan pengendalian inflasi ini diakuinya termasuk kedalam hal yang darurat, karena tahun 2023 mendatang, negara-negara di dunia diprediksi akan collapse (jatuh).
Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah, tak terkecuali provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kota Samarinda.
Ia lanjutkan bahwa sesuai dengan hasil rapat terkait inflasi, pada Oktober 2022, inflasi tertinggi berada di Tanjung Selor, Kalimantan Utara dengan 9,11 persen. Sementara inflasi terendah berada di Ternate dengan 3,32 persen.
Ia berharap, pemerintah dan masyarakat dapat terus solid dan saling mendukung program pengendalian inflasi yang tengah berjalan, agar dapat benar-benar terwujud.
“Semoga saja tim kita dapat terus solid dan masyarakat terus mendukung apa yang diupayakan oleh pemerintah,” tutupnya.
(redaksi)