Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap industri yang masih menggunakan LPG 3 kg secara tidak sah.
"Kami akan turunkan Satgas Pangan untuk memastikan industri yang seharusnya tidak memakai tabung gas melon beralih ke gas pink," tegasnya.
Sementara itu, pasokan LPG di Samarinda juga dipengaruhi oleh kebijakan hari libur.
"Kami sedang membahas dengan Pertamina dan SKK Migas agar pasokan tetap stabil terutama saat tanggal merah. Jangan sampai distribusi tersendat," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pemerintah akan terus memperbaiki sistem distribusi dan mengatasi permasalahan yang muncul agar masyarakat miskin tetap mendapatkan hak mereka.
"Kami minta warga mengecek ke RT masing-masing apakah mereka sudah mendapatkan kartu penerima LPG bersubsidi atau belum. Jika belum, segera laporkan," pungkasnya.
(tim redaksi)