POJOKNEGERI.COM - Warga temukan tulang gigi yang diperkirakan dari ikan raksasa.
Penemuan tulang gigi itu terjadi di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.
Dalam foto yang beredar tulang gigi dari ikan raksasa itu bahkan setinggi orang dewasa.
"Sementara kita pastikan tulang ikan raksasa, namun kita belum memastikan ini tulang ikan apa," kata Camat Pasilambena Selayar Patta Bau, dikutip dari detik.com.
Penemuan tulang gigi ikan raksasa itu terjadi pada Minggu (6/2/2022).
Tulang gigi ditemukan warga di bibi pantai Dusun Kawau, Desa Garaupa, Kecamatan Pasilambena, Selayar.
Usai ditemukan, tulang gigi ikan raksasa itu kemudian dibawa ke kantor camat setempat.
Pihak yang menemukan tulang gigi ikan raksasa itu adalah warga bernama Hasan.
Hasan kemudian melaporkan penemuan tulang gigi itu ke kantor kecamatan.
"Jadi ada warga yang menyisir pantai dekat pelabuhan. Jadi ada pelabuhan, sekitar 200 meter ke timur. Dilihat dari jauh, menarik perhatian, sehingga dia dekati. Setelah didekati, dilihat, banyak tulang ikan raksasa," kata Patta.
"Nah, itu satu hari berikutnya yang menemukan Pak Hasan menuju ke Kecamatan, melaporkan kepada saya," sambung Patta.
Patta mengatakan salah satu tulang yang paling besar adalah gigi ikan berukuran 1 meter lebih atau setinggi pria dewasa.
"Salah satu yang bisa saya sebut adalah giginya. Giginya itu lengkap kanan kiri ukuran 1 meter lebih dan tulang belakang. Sama tinggi orang dewasa," ungkap Patta.
Dia mengatakan temuan tulang-tulang ikan raksasa sudah dilaporkan ke Pemkab Selayar. Namun belum ada pihak yang melakukan penelitian lebih lanjut terhadap tulang-tulang ikan raksasa tersebut.
"Sudah terpisah-pisah di pinggir pantai. Sudah 11 potongan," katanya.
Sementara itu, dilansir dari sumber yang sama, ahli perikanan Universitas Hasanuddin mengungkap dugaan awal soal temuan tulang ikan raksasa di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Tulang ikan raksasa itu diduga merupakan jenis hiu atau mamalia paus.
"Kalau dilihat dari ukuran tulangnya dari foto yang beredar, kemungkinan hiu atau paus," kata dosen perikanan Unhas Dr Irmawati Haris.
Namun, menurut Irmawati, perlu dilakukan riset atau penelitian lebih lanjut untuk memastikan atau mengidentifikasi jenis ikan yang tulang dan giginya ditemukan para nelayan di perairan Pulau Kalotoa, Selayar, ini.
"Harus riset dulu. Bisa dianalisis secara molekuler menggunakan metode DNA barcoding. Ada pengambilan sampel DNA tulang," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)