POJOKNEGERI.COM - Update berita terkini Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Ketua Lembaga Adat Dayak Kenyah Desa Budaya Pampang hadiahi baju daerah bermotif khas suku Dayak kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Baju tersebut diberikan pada saat pertemuan antara Lembaga Adat Dayak Kenyah Desa Budaya Pampang dengan Wali Kota Samarinda Andi Harun di Ruang Prioritas Anjungan Karamumus Balaikota, Selasa (31/5/2022) kemarin.
Ketua Lembaga Adat Dayak Kenyah Desa Budaya Pampang, Esrom Palan mengatakan baju tersebut dibuat oleh warga Desa Budaya Pampang khusus untuk Wali Kota dengan syarat makna di dalamnya.
“Baju ini sebagai gambaran kesatuan. Karena di dalam baju ini ukiran-ukiran yang melambangkan hubungan yang tidak bisa dipisahkan antara masyarakat dengan bapak Wali Kota (Andi Harun,red)," ujarnya.
Esrom Palan menjelaskan lebih detail terkait motif yang ada di dalam baju tersebut. Motif burung enggang yang melambangkan kedamaian, ini mengartikan masyarakat sudah meletakkan hati mereka bahwa damai itu ada bersama wali kota.
Selain memberikan kenang-kenangan, maksud dan tujuan Esrom Palan dan rombongan ke Balaikota Samarinda ini untuk mengundang orang nomor satu di Kota Samarinda dalam rangka acara syukuran pasca panen dan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Budaya Pampang yang ke-49 pada tanggal 23 Juni 2022 sampai 26 Juni 2022 di Halaman Lamin Pemung Tawai Desa Budaya Pampang.
“Ada wacana kami ingin mengundang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Namun untuk syarat mengundang Menteri harus ada tanda tangan dari wali kota, jadi sebelum undangan dibuat kami meminta izin wali kota berkenan nantinya memberikan tanda tangannya,” ungkapnya.
Merespon kunjungan ini, Wali Kota Andi Harun nampak senang dengan langsung menggunakan baju semi jas itu.
Ia mengatakan, apabila tidak ada agenda di luar kota, dirinya akan hadir pada acara tersebut.
Pada kesempatan itu pula, Andi Harun menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pemerintah Kota Samarinda akan melakukan fokus penanggulangan banjir di Desa Pampang dengan membangun kolam retensi pada tahun ini.
"Harap bersabar karena proses pengerjaannya memakan waktu satu tahun," kata Andi Harun.
Selain penanggulangan banjir, Pemkot Samarinda sebut wali kota juga akan membangun pasar baru di Jalan PM Noor
"Itu pasar khusus untuk warga Dayak yang berjualan. Pasar Dayak yang ada di pinggir Jalan PM Noor itu termasuk Pasar Subuh akan kita pindah di sana agar menjadi satu. Pasarnya akan jauh lebih bagus dan lebih bermartabat daripada saat ini yang kita lihat di pinggir jalan PM Noor terlihat tidak bagus dan kumuh. Itu lah kira-kira diantara sebagian yang bisa saya kontribusikan kepada warga Dayak,” katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(advertorial)