"Seperti yang sudah saya sampaikan, saya dan pemkot tidak pernah melarang PKL berjualan, yang kita larang adalah berjualan di atas trotoar atau di bahu jalan, supaya tidak mengganggu kepentingan orang banyak. Apalagi lokasi tersebut sangat "crowded" karena satu satunya jalur saat ini yang dipakai dari dan menuju kota ke arah sambutan," jelasnya.
Tak cukup meninjau drainase di kawasan Pasar Sungai Dama, Andi Harun dan rombongan pejabat teras Pemkot Samarinda juga mendatangi beberapa titik gorong-gorong yang berdasarkan informasi masyarakat telah terjadi penyumbatan atau sedimentasi.
Bahkan, orang nomor satu Kota Samarinda itu sempat turun melihat langsung kondisi gorong-gorong Jembatan Jalan Jelawat dan kemudian meninjau berpindah meninjau kondisi Gorong-gorong di dekat Jembatan S Jalan Pesut.
"Yang sedimentasi segera dalam bulan ini diperbaiki. PUPR akan turun, sama dengan buntunya gorong-gorong yang ada di pasar lama, itu juga dalam minggu-minggu ini kita tindak lanjuti. Sementara yang butuh dana besar, akan menunggu APBD perubahan 2022 atau APBD murni 2023," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)