"Dimana, ketika guru atau dosen itu menemui siswa atau mahasiswanya ada masalah, maka segera cari akar permasalahannya, bukan memarahinya yang akhirnya bisa menambah masalah siswa atau mahasiswanya," jelas mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini.
Mantan Legislator Senayan ini berharap para guru atau pun dosen terlebih orang tua harus mampu memahami kondisi anaknya, siswa didiknya atau pun mahasiswanya.
"Kalau kita benar-benar mampu menerapkan delapan sentuhan ini, maka tidak mustahil anak, siswa atau pun mahasiswa kita menjadi orang-orang yang berhasil. Paling tidak mereka mampu membangun dirinya menjadi orang yang bermanfaat bagi keluarga, terlebih lingkungan, orang lain dan masyarakat," pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi mengemukakan talkshow yang digelar instansinya, tidak lain untuk menyuntik semangat para guru dalam mengajar anak didiknya.
"Semoga para guru juga seluruh peserta talkshow bisa termotivasi semangat mengajarnya, meski dalam kondisi apa pun. Sebab narasumber kita bukan orang sembarangan, Bapak Wakil Gubernur," ungkap Anwar Sanusi.
Talkshow dimoderatori Sekretaris Dewan Pendidikan Kaltim Joko Iriandono dihadiri kepala sekolah, guru SMA/SMK/SLB, Iwapi Kaltim dan komunitas penulis, perwakilan Penulis Perempuan dan Ibu Cerdas Indonesia, Sister Samarinda dan Dokter Berbagi.
(adv/diskominfokaltim)