“Dalam waktu dekat rencananya yang akan kita luncurkan pertama sekitar 1.000 tetapi masih belum pasti, kemungkinan bisa bertambah,” ujarnya.
Adapun bantuan yang dapat diakses dalam kartu SSN didesain untuk tidak dicairkan dalam bentuk uang tunai, melainkan berupa bahan pokok.
“Bantuan kartu itu tidak dicairkan dalam bentuk tunai tetapi dalam bentuk bantuan pangan, misalnya beras, minyak goreng, gula dan sebagainya, tokonya untuk mencairkan itu juga sudah kita tentukan, yang menyiapkan adalah Perumda Varia Niaga,” tutur Kadiskomnfo.
Dayat juga belum dapat merinci secara pasti jumlah bantuan yang akan masuk dalam program kartu SSN ini, namun melalui Perwali yang akan disusun, pihaknya ingin memastikan bahwa penyaluran kartu SSN ditujukan kepada warga tidak mampu yang betul-betul membutuhkan bantuan.
“Supaya kartu ini benar-benar diperuntukkan untuk mengakses kebutuhan pokok, jangan sampai kartu ini bisa dicairkan untuk hal-hal lain seperti belanja di mal dan semacamnya, kalau seperti itu maka tidak tepat sasaran,” katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(advertorial)