POJOKNEGERI.COM - Aksi unjuk rasa kembali dilakukan Mahasiswa di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) di Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda pada Kamis (4/1/2024) siang tadi.
Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penggerak dan Pembaharu meminta komitmen pemerintah bisa dengan tegas menuntaskan polemik tambang ilegal yang ada di Bumi Mulawarman.
"Ini adalah refleksi kepada pemerintah dan penegak hukum. Karena ini (tambang ilegal) sangat merugikan masyarakat dan lingkungan kita. Selain korban jiwa (di bekas kolam galian tambang), juga ada banyak kecelakaan lalu lintas akibat aktivitas (truk pengangkut batu bara) di jalan raya," tegas Nhazaruddin, Korlap aksi saat dijumpai di depan kantor Gubernur Kaltim.
Lanjutnya, dorong aksi saat ini terjadi selain persoalan lingkungan, kecelakaan lalu lintas, dan kerugian masyarakat.
Aksi massa yang hampir mencapi 100 ini juga ditujukan sebagai pengingat. Agar pemerintah tak lari dari tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat.
"Aksi ini juga sebagai pengingat karena menjelang HUT Pemprov Kaltim (yang ke 67 pada 9 Januari 2024)," tambahnya.
Dirincikannya, saat ini ada tiga wilayah di Kaltim yang diduga cukup masif terjadinya aktivitas tambang ilegal.
Semisal di Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Berau.