Menurut Jokowi data itu diperkuat dengan kondisi ekonomi mayoritas negara di dunia mengalami perlambatan. Bahkan ada kondisinya yang jauh lebih para karena mengalami kontraksi.
"Posisi pertumbuhan ekonomi bukan hanya turun tapi anjlok semuanya, Singapura, Eropa, Australia, Amerika, semuanya. Pertumbuhan ekonomi turun tapi inflasi naik harga-harga barang semua naik ini kondisi yang sangat boleh saya sampaikan dunia pada kondisi yang mengerikan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, situasi dunia disebut Presiden Joko Widodo akan gelap pada tahun depan di 2023.
Hal itu ia dapatkan usai berbincang dengan beberapa pemimpin negara dalam pertemuan ajang G7 beberapa waktu lalu.
Dikemukakan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Silatnas dan Ultah ke 19 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).
"Saya akan berbicara berbeda karena kita tau sekarang ini memang dunia pada posisi yang tidak mudah, pada keadaan yang sangat sulit," kata Jokowi.
Jokowi kemudian menceritakan pertemuannya dengan sejumlah pimpinan negara pada ajang G7 beberapa bulan lalu. Jokowi sempat bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, petinggi lembaga internasional, hingga negara anggota G7.