Satria menilai perlu menanyakan kasus penambangan batuan andesit di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah karena ada pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Dia menyebut Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga telah memanggil Ganjar, tetapi tidak menghadiri undangan itu.
Rekan Satria, Mochamad Balda, juga mengaku sempat mendapatkan larangan untuk mengikuti acara uji publik.
Balda yang berencana menyatakan sikap dan meminta klarifikasi dari Ganjar Pranowo soal kasus Korupsi E-KTP mengaku diusir dari lokasi uji publik oleh seorang dosen.
“Terlepas dari bantahan atau pembelaan beliau (Ganjar). Pertanyaan kami kepada beliau sederhana, siapa lagi yang membantah hal tersebut selain Pak Ganjar sendiri?”ucap Mahasiswa UMJ, Mochamad Balda, dikutip dari Tempo.co.
Balda juga ingin meminta klarifikasi dari Ganjar soal dokumen Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso yang sempat viral di media sosial.
Dalam pakta integritas itu, Yan menyatakan siap memperjuangkan kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud di Kabupaten Sorong pada Pilpres 2024.
Balda menyatakan diusir oleh seorang dosen karena dinilai tidak menjaga sikap dan murwah kampus.
Dia mengaku menyesalkan pengusiran itu karena dia mengaku ingin menanyakan hal itu tanpa ada perintah dari siapa pun.