POJOKNEGERI.COM - Lawan-lawan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dinilai mulai panik usai Presiden Joko Widodo dinilai telah menunjukkan dukungannya terang-terangan.
Salah satu paslon yang dianggap terkena dampaknya, yakni pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menyebut Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sedang panik lantaran Presiden Joko Widodo mulai terlihat berpihak akan mendukung Prabowo-Gibran, bukan Ganjar Pranowo-Mahfud MD selaku paslon pilihan PDI-P.
Mulanya, Nusron menyinggung Hasto yang menyindir Prabowo tidak bisa blusukan seperti Jokowi atau Ganjar.
Nusron mengatakan, semua manusia mempunyai karakteristik untuk bisa menyapa masyarakat.
Menurut Nusron, tudingan Hasto itu menunjukkan Hasto sedang panik dan mulai kehilangan isu.
Dia mengklaim saat ini Jokowi sudah mulai condong ke Prabowo-Gibran.
"Selama ini (PDI-P) jagonya itu selalu ingin dikait-kaitkan dengan Pak Jokowi. Dan saat ini sudah dengan terang benderang lebih banyak berpihak akan mendukung pada Pak Prabowo dan Mas Gibran. Ya ini adalah ungkapan orang yang lagi bingung. Ungkapan orang yang lagi panik. Ya enggak apa-apa dia sampaikan seperti itu," ucap Nusron Wahid, dikutip dari Kompas.com.
Nusron kembali menekankan bahwa semua orang bisa melakukan aktivitas blusukan.
Lagipula, setiap orang juga punya hak untuk blusukan ke masyarakat.
"Blusukan itu bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja, termasuk Pak Prabowo pun bisa melakukan blusukan. Mas Ganjar bisa melakukan blusukan. Mas Gibran bisa melakukan blusukan juga," jelas Nusron.
Sementara itu, Nusron menyebut Prabowo menjadi satu-satunya capres yang punya branding gemoy.
Nusron menyebut, capres lain tidak ada yang bisa meniru kegemoyan Prabowo.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pemimpin yang bisa melakukan blusukan ke masyarakat adalah Presiden Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Menurut Hasto capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tidak bisa melakukan blusukan sebagaimana yang dilakukan oleh Presiden Jokowi maupun Ganjar.
"Karena yang memang bisa blusukan adalah Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Pak Prabowo kan tidak bisa blusukan," ucap Hasto. (redaksi)