POJOKNEGERI.COM - Titien Wattimena meluncurkan Katatinut, sebuah perusahaan pengembangan cerita dan penulisan skenario sebagai jawaban atas kebutuhan cerita di industri kreatif Indonesia.
Dunia industri hiburan dan teknologi telah memunculkan industri live streaming platform dengan pertumbuhan masif. Hadirnya media baru yaitu media Over The Top (OTT) atau streaming platform telah menimbulkan permintaan yang besar terhadap cerita untuk mengisi waktu tayang. Untuk itulah Katatinut hadir.
Sebagai seorang produser, sutradara dan tentu saja penulis skenario, Titien Wattimena merupakan salah satu penulis skenario paling produktif di era ini. Titien melihat pertumbuhan industri kreatif di Indonesia sedang meningkat namun berbanding terbalik dengan ketersediaan ide segar maupun penulis. Titien berharap dengan hadirnya Katatinut bisa mengisi mengisi kekosongan itu.
Titien memulai karir sebagai penulis di saat dirinya diberikan kepercayaan oleh sang sutradara untuk menulis ulang naskah di tengah sebuah produksi yang kemudian menjadi film layar lebar Mengejar Matahari pada tahun 2004. Sejak saat itu, Titien memutuskan untuk fokus terhadap profesi penulis. Kini Titien telah menulis lebih dari 60 naskah film dan serial termasuk Film Adaptasi Trilogi Dilan (1990, 1991, Milea), Film Aruna & Lidahnya, Serial Jingga dan Senja, Serial My Nerd Girl, dan Film Noktah Merah Perkawinan yang kembali mengantarkan Titien menjadi nomine penulis skenario adaptasi terbaik di Festival Film Indonesia 2022.
Melalui Katatinut, Titien ingin memberikan kepercayaan itu kembali pada penulis-penulis muda berbakat. Sebagai filmmaker yang telah berkiprah di dunia perfilman selama hampir 2 dekade, Titien selaku CEO Katatinut, sangat mengerti kebutuhan dunia penceritaan.
Berfokus pada jasa pengembangan cerita dan penulisan skenario, tidak heran jika Katatinut tidak hanya menerima pekerjaan penulisan naskah untuk film panjang dan seri, namun juga cerita bagi iklan, drama panggung, drama musikal dan lainnya.
Katatinut sendiri merupakan padanan dari “kata” dan “tinut”. “Kata” merupakan awal dari penciptaan sebuah cerita sama seperti semesta yang tercipta dari kata. Sedangkan “Tinut” merupakan panggilan akrab bagi Titien. Sehingga dari Katatinut akan tercipta tidak hanya sekedar cerita tapi juga semesta dan juga menjadi tempat lahirnya Tinut-Tinut lainnya. Keunikan ini yang akan menjadi kekuatan yang membedakan Katatinut dengan yang lainnya.
Melalui Katatinut, perempuan yang juga berprofesi sebagai dosen ini, membuat program-program yang diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi pertumbuhan kualitas film dalam negeri. Beberapa program di antaranya adalah Story bank yaitu penyimpanan ide-ide cerita dari tim Katatinut untuk dikembangkan menjadi intellectual property yang bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti film panjang, serial, web series, teater musikal, dan bentuk lainnya. Script doctoring untuk film dan serial dan juga program workshop penulisan sebagai upaya meregenerasi penulis naskah di Indonesia.
Salah satu partner dalam program Katatinut ini adalah Karyakarsa, sebuah platform online novel buatan anak bangsa, yang bertujuan untuk menjaring cerita-cerita segar dan menemukan potensi-potensi baru. Meskipun baru berdiri secara resmi di bulan Juni 2022, Katatinut telah merampungkan beberapa proyek di usianya yang belum setahun. Salah satunya adalah My Ice Girl, sebuah series bekerja sama dengan Screenplay yang tayang di Vidio.
Sementara beberapa proyek yang masih dalam tahap pengerjaan diantaranya adalah Kalih Welasku, sebuah web series yang akan berkolaborasi dengan Denny Caknan, Prince of Campursari dan film-film lanjutan dari semesta Dilan yang berkolaborasi dengan Pidi Baiq dan Max Pictures.
Dalam rangka bisa terus menyajikan tayangan berkualitas, Katatinut juga terus menjalin kerja sama dengan rumah produksi seperti Screenplay Films, Rapi Films, MNC Pictures, Falcon Pictures, dan rumah produksi lainnya. Baik untuk bioskop maupun on-demand streaming platform seperti Disney+ Hotstar, Vidio, Netflix dan lainnya.
Menuju tahun yang baru, Katatinut sudah siap dengan proyek-proyek yang akan tayang ataupun pentas di tahun 2023. Selain itu, Katatinut juga menyiapkan program activation, diantaranya adalah Katatinut Goes To School dan Katatinut Story Festival dimana di dalamnya juga akan terdapat kompetisi penulisan cerita.
(redaksi)