Ia Juga menjelaskan salah satu tantangan yang dihadapi adalah pengelolaan lahan parkir.
"Kami sedang mempertimbangkan model parkir yang efisien dan modern, termasuk penggunaan sistem karcis elektronik untuk mengatur reservasi dan penggunaan tempat parkir," paparnya.
Pembangunan Teras Samarinda juga menerima banyak tanggapan dari masyarakat melalui media sosial, yang menyoroti berbagai aspek dari desain hingga manajemen.
"Kami menghargai semua masukan dan kritik konstruktif dari masyarakat sebagai bagian dari proses perbaikan terus-menerus," ucapnya.
AH sapaan wali kota optimis bahwa Teras Samarinda akan menjadi aset berharga bagi kota Samarinda tidak hanya sebagai objek wisata tetapi juga sebagai pusat kegiatan budaya dan sosial.
Dalam upaya untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan, Pemerintah Kota Samarinda telah melibatkan berbagai pihak terkait termasuk lembaga terkait dan masyarakat umum dalam proses perencanaan dan implementasi.
"Kami berharap Teras Samarinda akan menjadi salah satu destinasi yang menyatukan warga Samarinda dalam upaya menjaga dan mengembangkan kekayaan lokal ini," pungkasnya.
(tim Pojoknegeri)