Meski begitu, negara lain yang sebelumnya mengajukan ketertarikan Argentina, tiba-tiba mengubah rencana keanggotaannya.
Ini setelah pemilihan presiden di negara tersebut dimenangkan oleh Javier Milei.
Perlu diketahui di 2024 ini Rusia menjabat sebagai presiden bergilir BRICS+.
Presiden Vladimir Putin berjanji untuk "memfasilitasi integrasi yang harmonis" dari mitra-mitra baru.
"Sekitar 30 negara lain telah menyatakan niat mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok tersebut dalam berbagai bentuk," ucap Vladimir Putin, dikutip dari CNBC.
Menurut angka IMF, BRICS yang diperluas kini melampaui G7, kelompok informal negara-negara Barat terkemuka. Diukur dari daya beli, BRICS mencakup 36% dari total PDB dunia.
Arab Saudi sendiri sebenarnya adalah sekutu tradisional Amerika Serikat (AS).
Belum diketahui tanggapan AS atas keputusan ini. (redaksi)