Sementara Ec Mustika Wati menyebutkan dari kunjungan selama 5 jam di jantung ibukota ini, ia menemukan sejumlah sistem dan bentuk layanan yang perlu dikembangkan di Kaltim.
Wanita yang sudah lama bertugas di DPK Kaltim ini, mengakui sejumlah sarana yang diinginkan Kadis DPK Kaltim sepert ruang private bagi peneliti atau mahasiswa pasca sarjana, ruang diskusi seta media social serta pengembangan IT, ada di Perpustakaan TIM.
“Setelah direvitalisasi Perpustakaan TIM jauh lebih lengkap dan modern, apa yang ada di Perpustakaan TIM ini bisa saja dilakukan Kaltim jika pemanfaatan eks hotel Atlit di GOR Kadrie Oening Sempaja dialihkan ke DPK,” jabarnya.
Terkait IT, Eka mengakui tak terlepas dari Tugas Pokok Bidangnya yang harus melakukan pengembangan IT dalam pelayanan kepada pemustaka.
“Intinya di era digital ini, perpustakaan Kaltim harus melakukan pembenahan total agar pemusaka puasa, syukur berkat perjuangan Kadis ruangan akan dibuat nyaman dalam waktu tidak lama,” tegas Eka. (adv)