POJOKNEGERI.COM - Di agenda Rapat Pimpinan Evaluasi Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 dan Percepatan Pelaksanaan APBD 2023, tersaji data serapan anggaran Katim pada 2022 lalu sebesar 84,67 persen.
Angka itu berbeda dari hasil rilis Wamendagri RI, yang menyampaikan realisasi serapan anggaran Kaltim hanya sebesar 77,7 persen.
Selisih ini terjadi lantaran data dari Kemendagri menggunakan data per tanggal 1 Desember 2022, sementara pemprov menggunakan data realisasi serapan sampai 31 Desember.
"Hingga akhir tahun anggaran 2022, tepatnya triwulan IV per 31 Desember capaian realisasi serapan anggaran Kaltim dibawah 90 persen atau hanya sebesar 84,67 persen," kata Sri Wahyuni, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, Selasa (24/1/2023).
"2022 lalu capaian kita 84,67 persen, ini memang belum mencapai 90 persen ya," lanjutnya.
Menurut Sri Wahyuni, selama tiga tahun berturut-turut, serapan anggaran Kaltim selalu berada di bawah 90 persen.
Pihaknya mesti putar otak agar serapan rendah itu tidak terulang di 2023 ini.