"Janji itu kan bisa ditagih di kemudian hari Ini pentingnya bagi seorang tokoh politik untuk memberikan janji yang realistis, agar masyarakat memiliki hak tagih sebagai penanggung jawab publik. Ketika seseorang memimpin, ia tidak boleh diberi cek kosong. Janji-janji yang ia buat harus bisa dibuktikan dan diwujudkan,"tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa seorang pemimpin harus memiliki komitmen dan niat yang kuat untuk melayani masyarakat. Tanpa itu, ia menilai seseorang sebaiknya tidak maju dalam kontestasi politik.
"Jika tidak punya komitmen kuat maka sebaiknya jangan tampil sebagai calon pemimpin publik kasihan rakyatnya, kasihan masyarakat yang sudah begitu banyak memiliki harapan. Mereka sudah pontang-panting menghadapi kesusahan sehari-hari, jangan lagi ditambah dengan janji-janji yang tidak bisa kita wujudkan," jelasnya.
Andi Harun juga menyampaikan pesannya kepada para politisi lainnya untuk tidak sembarangan memberikan janji kepada masyarakat terutama janji yang sulit dipenuhi atau sekadar untuk menarik dukungan.
"Masyarakat kita sudah terlalu sering dihadapkan pada janji-janji yang tidak terbukti mereka sudah cukup menderita dengan masalah mereka sendiri mereka butuh pemimpin yang bisa memberikan solusi, bukan janji-janji kosong. Jadi, please, jangan tambah beban masyarakat dengan janji yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," pungkasnya.
(*)