Ia lantas menerangkan alasan delegasi Indonesia WO dari KTT MSG saat Benny hendak menyampaikan pernyataan.
"Indonesia tak bisa menerima seseorang yang seharusnya bertanggung jawab atas aksi-aksi kekerasan bersenjata di Papua, termasuk penculikan, diberi kesempatan berbicara di forum yang terhormat," ungkap dia.
Lebih lanjut, Faizasyah menerangkan WO merupakan tindakan yang biasa dalam dunia diplomasi.
Faizasyah juga memberi contoh sejumlah negara Barat yang keluar dari forum saat delegasi Rusia tengah berbicara.
Beberapa contohnya, kata dia, ketika negara Barat WO di forum multilateral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau di G20 saat Indonesia menjadi ketua.
Usai KTT MSG rampung, Kemlu RI merilis pernyataan bahwa forum tersebut menolak ULMWP menjadi anggota.
"Dalam Komunike Bersama (Joint Communique) yang dikeluarkan pada 24 Agustus, para pemimpin anggota MSG menegaskan bahwa ULMWP tidak memenuhi kriteria keanggotaan MSG," demikian menurut pernyataan Kemlu RI, Sabtu.