POJOKNEGERI.COM - Pertamina Parta Niaga dihadapkan pada keputusan Wali Kota Samarinda Andi Harun yang merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah serius dalam suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Pertamini di wilayahnya.
Andi Harun menegaskan bahwa penutupan Pertamini menjadi langkah terakhir apabila Pertamina tidak menanggapi serius keluhan mengenai penyaluran BBM karena ini merupakan kewajiban Pertamina untuk turut bertanggung jawab terhadap ketidakpastian suplai BBM di Pertamini.
"Pertamina seharusnya sadar bahwa SPBU yang mereka pasok harus terus beroperasi. Ini bukan hanya masalah penertiban, tapi juga tentang kewajiban perusahaan terhadap masyarakat,"kata Andi Harun pada Kamis (14/12/2023)
Ia mengatakan bahwa Pertamina tampaknya acuh terhadap pelanggaran aturan sendiri, dengan adanya dugaan penyediaan BBM ilegal di sejumlah SPBU.
"Kami berupaya mengatasi permasalahan ini melalui rapat dan diskusi, namun hingga kini, belum ada implementasi tindakan dari pihak Pertamina," tegasnya.