POJOKNEGERI.COM - Indikator Politik Indonesia memaparkan survei elektabilitas bakal calon presiden menuju Pilpres 2024.
Dari hasil survei itu, ditemukan adanya kesamaan untuk kenaikan elektabilitas sesuai dengan naiknya kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan elektabilitas Ganjar Pranowo sejauh ini dibingkai berdasarkan approval rating Jokowi.
“Mudah ya menjelaskannya, (keduanya) sama-sama dari PDI Perjuangan, mungkin Ganjar dianggap sebagai little Jokowi. Tapi poinnya adalah pola itu ngikutin approval rating Jokowi," ujar Burhan dalam pemaparannya secara daring, Rabu 4 Januari 2023.
Yang menarik, kata dia adalah pada kasus Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo mulai mengikuti trend kenaikan terhadap approval rating Jokowi. Awalnya, kepuasan publik terhadap Jokowi tidak berdampak terhadap naiknya elektabilitas Prabowo sebagai capres.
Bahkan ada pola, sampai Oktober 2022, ketika approval Jokowi naik elektabilitas Prabowo cenderung turun.
Akan tetapi pola itu mulai berubah di November dan Desember 2022. Ketika kepuasan terhadap Presiden turun, elektabilitas Prabowo juga ikutan turun. Pun ketika kepuasan terhadap Jokowi naik, elektabilitas Prabowo juga ikutan naik.
“Artinya, approval rating Jokowi, itu tidak hanya berdampak belakangan ini kepada Ganjar, tapi juga kepada Pak Prabowo,” ucapnya.