Dari survei yang dilakukan, Saiful mengatakan posisi RK berpotensi menggerus perolehan suara untuk Prabowo dan Anies di Jawa Barat.
"Jadi nilai politik Ridwan Kamil itu di Jawa Barat ada. Setidak-tidaknya masuk tiga besar dalam persaingan Pilpres di Jawa Barat. Jawa Barat kemudian menjadi terbelah kalau Ridwan Kamil masuk. Atau setidak-tidaknya Ridwan Kamil kampanye untuk calon di luar Prabowo dan Anies. Itu juga bisa potensi akan menggerus suara Prabowo dan Anies. Minimal dia akan mendapatkan suara yang cukup mendekati dua calon tersebut," jelas Saiful.
Menurut Saiful, Golkar berharap RK dapat menarik suara di pemilu legislatif maupun pilpres untuk partai berlambang beringin itu di Jawa Barat usai RK resmi bergabung sebagai kader.
Sementara, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan memprediksi suara Partai Golkar bakal terdongkrak karena RK di pemilu mendatang.
Menurut Djayadi, RK memiliki ketokohan di Jawa Barat dan tingkat nasional. Sehingga ketokohan nasional yang dimiliki RK bisa menjadi salah satu faktor penyumbang suara partai.
Ia menyebut RK akan menambal kelemahan Golkar saat ini, yakni ketokohan di tingkat nasional.
(redaksi)