Hal itu karena pihak mereka mengalihkan fokusnya ke investor Timur Tengah dan China.
"Tidak ada lagi cerita tentang Masayoshi, dia keluar," ujar Menteri Koordinator Investasi dan Kemaritiman Luhut Panjaitan dalam wawancara, Rabu, dikutip dari Bloomberg.
Dia tidak mengatakan mengapa pembicaraan telah berakhir.
Sementara itu, penjelasan dari Softbank, meski batal investasi di IKN, pihak mereka tetap akan lanjutkan investasi melalui cara lain.
"Tetapi (SoftBank) terus berinvestasi di Indonesia melalui Vision Fund dan perusahaan portofolionya," kata juru bicara perusahaan dikutip dari Reuters, Jumat (11/3/2022).
Sebagai informasi, di 2020 lalu, Softbank Group Corp. sempat digadang menjadi investor untuk IKN.
Nilai investasi yang memungkinkan dan saat itu jadi pembahasan, adalah senilai US$30 miliar-US$40 miliar untuk pembangunan ibu kota baru.