Sky Taxi ini direncanakan untuk mengalami beberapa tahap pengembangan lebih lanjut, termasuk uji coba lanjutan dengan versi otonomnya yang dijadwalkan bulan Juli mendatang di IKN bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, TNI Angkatan Udara, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta pihak bandara telah dipastikan untuk memastikan segala perizinan dan persiapan operasional.
"Sudah ada kerjasama yang baik dengan pihak terkait dalam memfasilitasi uji coba ini kami juga sedang mengembangkan infrastruktur dan penyiapan sarana di IKN untuk mendukung operasional Sky Taxi ini secara optimal,"ucapnya.
Ia menjelaskan dengan adanya Sky Taxi, Indonesia bukan hanya menjadi pasar potensial namun juga pusat pengembangan teknologi dalam industri transportasi udara global rencana pengembangan teknologi center di IKN serta kerjasama dengan lembaga pendidikan seperti Universitas Nasional dan internasional menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem yang mendukung inovasi teknologi.
"Ini bukan hanya tentang bisnis atau ekonomi semata, tetapi juga tentang membuktikan bahwa teknologi yang kita kembangkan di IKN dapat bersaing secara global kami berharap Sky Taxi ini menjadi salah satu contoh nyata dari kemajuan teknologi transportasi di Indonesia," tuturnya.
Dengan target operasional Sky Taxi komersial pada tahun 2030, Indonesia berada dalam posisi strategis untuk memimpin dalam pengembangan dan implementasi urban air mobility penerbangan uji coba ini hanya menjadi awal dari perjalanan panjang menuju masa depan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
"Kami berkomitmen untuk terus memajukan teknologi ini dengan memperhatikan aspek keamanan, kelayakan operasional, serta regulasi yang berlaku dan Sky Taxi bukan sekadar mimpi, tetapi merupakan investasi nyata untuk memajukan mobilitas udara perkotaan di Indonesia," pungkasnya.
(*)