Kok bisa begitu? Sekali lagi saya ingatkan kembali, bahwa beberapa tulisan saya mengulas, bahwa pilpres 2024 itu soal “bundelan” investasi di Ibukota Nusantara (IKN) yang nilai investasinya mencapai ribuan triliun ditambah lagi kepentingan distribusi dan konsumsi Nikel. Bagaimana dengan investasi IT, itu hanya bagian dari beberapa hal pokok tadi.
Terkecuali, ada kecualinya, meski agak keblinger, Amerika Serikat dan Eropa melakukan penetrasi/tekanan yang luar biasa, bisa jadi Anies Baswedan presiden ke depan.
Jadi, apapun perkembangan peta politik hari ini dan nantinya, saya kembali teringat pesan seorang karib, bahwa kita semua sedang bekerja untuk “oligarki.” Heeeh….
Oh..ya bagaimana dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat? Tinggal dilihat sejauh mana mereka bertahan menjadi oposisi, yang telah mengalami “kekeringan” hingga 10 tahun lamanya.
Kemungkinan-kemungkinan pasangan capres-cawapres:
Ganjar – Kyai Said Aqil Siroj/Mahfud MD/Sandiaga Uno,
Prabowo – Erick Thohir,
Anies – Gus Muhaimin.
Kita tunggu saja perkembangannya.
(*)